SEJARAH INSTITUT AGAMA ISLAM ABUYA SALEK SAROLANGUN

Institut Agama Islam (IAI) Abuya Salek Sarolangun sebelumnya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Sarolangun yang sebelum tahun 2010 masih menginduk kepada STAI Ma’arif Jambi, bertempat di Desa Lubuk Sepuh. Pada tanggal 10 Juni 2010 para pengurus dan dosen serta para tokoh masyarakat yang diprakarsai langsung oleh Bapak H. Muhammad Madel selaku Bupati Kabupaten Sarolangun waktu itu mengadakan pertemuan untuk mendirikan Yayasan al-Hasani sebagai payung hukum berdirinya STAI Ma’arif Sarolangun.

Tepatnya tahun 2010 STAI Ma’arif Sarolangun di bawah naungan Yayasan Al-Hasani secara resmi memisahkan diri dari STAI Ma’arif Jambi dengan dikeluarkannya Surat Keputusan pendirian  Nomor Dj.I/376/2010 dengan mengangkat Drs. H. A. Razak Hazzul, M. Pd.I sebagai Ketua periode 2010 sampai dengan 2013. Dalam masa kepemimpinan tersebut beliau dibantu oleh Drs. Fahrizal, M. Pd selaku Wakil Ketua I, Muhammad Fakhri. HS, S.Pd.I., M.Pd.I selaku Wakil Ketua II, dan Drs. Holil, M.Pd selaku Wakil Ketua III.

Pada tahun 2014 terjadi pergantian Ketua, yaitu dipimpin oleh Drs. H. Achmad Mahmud, M. Pd. Sementara untuk unsur para Wakil Ketua tidak ada pergantian dari pimpinan sebelumnya. Dalam masa kepemimpinan beliau ada penambahan 2 prodi baru, yaitu prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Hukum Keluarga Islam (HKI). Sewaktu kepemimpinan beliau juga terakreditasinya institusi dan reakreditasi prodi Ekonomi Syariah serta proses ahli status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut Agama Islam (IAI).

STAI Ma’arif Sarolangun mulai tahun 2019 sampai tahun 2023  dipimpin oleh Dr. Fahrizal, M. Pd sebagai Ketua, Dr. Fauzani, S.EI., MA sebagai Wakil Ketua I, Fikri, S.Sos.I., M.Pd.I sebagai Wakil Ketua II, dan Kusairi, S.Pd.I., M.Pd sebagai Wakil Ketua III. Unsur pimpinan beserta pengurus lainnya masih terus berjuang dan berbenah melakukan perubahan-perubahan dan inovasi ke arah lebik baik, di samping tentunya juga melanjutkan beberapa program pimpinan sebelumnya, di antaranya bagaimana mewujudkan alih status dari sekolah tinggi menjadi Institut Agama Islam (IAI) Ma’arif Sarolangun.

Pada tahun 2023 kepemimpinan STAI Ma’arif Sarolangun kembali berganti. Periode tersebut, STAI Ma’arif Sarolangun di Ketuai oleh Dr. Fauzani, S.EI., MA, Dr. Hadi Thoyib S.Pd.I, M.Pd.I sebagai Wakil Ketua I, Zuailan, S.Th.I, M.Ag, sebagai Wakil Ketua II, dan Nor Ainun, S.Pd.I, M.Pd sebagai Wakil Ketua III. Perjuangan dan pembenahan untuk melakukan perubahan-perubahan serta inovasi ke arah yang lebih baik semakin bersemangat pada kepengurusan ini. Hal ini terbukti bahwa tidak lama berjalan, baru beberapa bulan dapat terwujudnya alih bentuk STAI Ma’arif Sarolangun menjadi IAI Abuya Salek Sarolangun.

Pada tahun 2023 kepemimpinan STAI Ma’arif Sarolangun kembali berganti. Periode tersebut, STAI Ma’arif Sarolangun di Ketuai oleh Dr. Fauzani, S.EI., MA, Dr. Hadi Thoyib S.Pd.I, M.Pd.I sebagai Wakil Ketua I, Zuailan, S.Th.I, M.Ag, sebagai Wakil Ketua II, dan Nor Ainun, S.Pd.I, M.Pd sebagai Wakil Ketua III. Perjuangan dan pembenahan untuk melakukan perubahan-perubahan serta inovasi ke arah yang lebih baik semakin bersemangat pada kepengurusan ini. Hal ini terbukti bahwa tidak lama berjalan, baru beberapa bulan dapat terwujudnya alih bentuk STAI Ma’arif Sarolangun menjadi IAI Abuya Salek Sarolangun.

Perubahan bentuk IAI Abuya Salek Sarolangun sebelumnya STAI Ma’arif Sarolangun merupakan tuntutan dan dinamika pendidikan Islam di Sarolangun. Sesuai dengan tujuan berdirinya IAI Abuya Salek Sarolangun dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki kemantapan akidah, kedalaman spiritual dan keluhuran akhlak. Di samping itu mencetak sarjana Muslim yang ahli dalam pendidikan, perekonomian syariah, dan hukum Islam.

JAGO33 JAGO33 JAGO33 JAGO33 PAKJAGO PAKJAGO PAKJAGO PAKJAGO PAKJAGO PAKJAGO meongemas slot gacor maxwin meongemas meongemas meongemas slot gacor